Tol Tertunda, Investor India Lirik KA Sumsel-Jambi
Segera Dikejar, Dua Tahap Pembangunan Tol
Kamis, 26 Agustus 2010 – 00:44 WIB
JAKARTA - Pembangunan jalan tol Indralaya-Palembang-Jambi (IPJ) masih menemui jalan buntu. Namun sementara itu, justru ada sinyal positif dari perusahaan India, Reliance Power Ltd, yang berminat membangun rel kereta api (KA) rute Sumsel-Jambi sepanjang 230 km.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan mengatakan, CEO Reliance Power Ltd, Jayarama P Chalasani, sudah berkoordinasi dengan Wakil Presiden (Wapres) Boediono tentang ketertarikan mereka tersebut. "Kita dan calon investor dari India (Reliance Power Ltd) sudah melakukan pembicaraan. Intinya, mereka tertarik membangun rel KA yang menghubungkan Sumsel-Jambi," kata Gita di kantornya, Rabu (25/8).
Pihak Reliance menurut Gita, sudah bertemu dengan Wapres Boediono dua hari lalu. Meski masih dalam tahap diskusi, namun menurutnya sinyal positif itu bisa meningkatkan kepercayaan investasi di tanah air. "BKPM akan membicarakan kembali hal itu kepada pemerintah daerah. Kita tahu, soal perizinan dan pembebasan lahan merupakan kendala utama dalam pembangunan infrastruktur kita saat ini," katanya.
Dengan adanya informasi baru tersebut, disebutkan bahwa investor India agaknya memang sedang benar-benar tertarik ke Sumsel. Pasalnya, ketertarikan Reliance Power seolah mengiringi kontrak kerjasama PT Adani Global, yang juga adalah perusahaan India, yang kini siap membangun rel KA Tanjung Enim-TAA dan pembangunan coal terminal.
JAKARTA - Pembangunan jalan tol Indralaya-Palembang-Jambi (IPJ) masih menemui jalan buntu. Namun sementara itu, justru ada sinyal positif dari perusahaan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru