Tolak Berpasangan dengan Kapolda, Kader Demokrat Dipolisikan
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat telah menggelar rapat dadakan di markas besarnya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/1) malam.
Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, rapat ini bukan tanpa alasan, melainkan karena sikap tidak adil dari penegak hukum terhadap kader terbaiknya.
Kader yang dia maksud adalah Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Dia adalah calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang sudah resmi diusung partai berlambang merci itu.
Hanca menuturkan, dugaan kriminalisasi bermula ketika Syaharie dipanggil delapan kali oleh partai tertentu.
Ketika itu Syaharie diminta untuk berpasangan dengan Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin.
“Padahal kita tahu, Pak Syaharie ini sudah menentukan wakil yakni Rizal Efendi yang merupakan Wali Kota Balikpapan,” ucap Hanca di kantornya, Rabu (3/1).
Ketika panggilan itu, Syaharie mendapat ancaman kalau tak mau berpasangan dengan Kapolda Kaltim, maka kasusnya akan diangkat lagi.
Kader Demokrat Syaharie Jaang tolak berpasangan dengan Kapolda Irjen Safaruddin di Pilkada Kaltim.
- Wali Kota Syaharie Jaang Sembuh dari COVID-19
- Sstt...Gerindra Calonkan Seorang Jenderal di Pilkada Surabaya 2020
- Nama Calon dari PKS Ditunggu Hingga 8 Juli
- Jago PKS-Gerindra Menang Pilkada, Relawan Jalan Kaki 29 Jam
- Tidak Bisa Mencoblos, Cagub Kaltim Mimpi di Puncak Gunung
- Banyak Surat Suara Pilkada Kaltim 2018 Rusak