Tolak Bersetubuh, Lusi Dibantai

Tolak Bersetubuh, Lusi Dibantai
Tolak Bersetubuh, Lusi Dibantai
Di sisi lain, tambah Yusuf, setelah identitas korban diketahui dari adiknya, Wahyudianto (15) yang mengecek ke Kamar Mayat RSUD Lahat, kasus itu mulai terungkap. Hingga esok malamnya, polisi mendatangi rumah tersangka Agus, namun yang didapati hanya bercak darah dan BB lainnya dari dalam kamar.  ”Dari petunjuk di lapangan diperkuat keterangan saksi-saksi dari keluarga korban termasuk pihak keluarga tersangka yang kooperatif. Alhamdulillah tersangka bisa kami tangkap,” pungkasnya.

Ditemui di Mapolres Lahat, kemarin, tersangka Agus lebih banyak diam karena tidak bisa mengelak lagi. Tersangka mengaku panik saat korban menolak diajaknya bersetubuh, bahkan mengancam akan berteriak. Tersangka pun takut warga berdatangan, dan membuat masalah baginya. ”Aku khilaf, panik, bingung dan menyesal, Pak,” singkatnya.

Sekedar mengingatkan, mayat Lusi yang awalnya dinyatakan Mrs X dimasukkan dalam karung dan dibuang di aliran anak sungai di kawasan Desa Muara Siban, Kecamatan Kota Lahat. Saat ditemukan Selasa (23/10) sekitar pukul 14.30 WIB, kondisinya luka robek di leher, dan luka di lengan kanan. Petunjuk awal, hanya kalung perak di leher korban yang bertuliskan nama Lusi, celana jeans panjang warna hitam, baju kaus motif polkadot warna putih, serta gelang perak di kaki kiri. (idi/ce3)

LAHAT – Kasus pembunuhan Mrs X yang dimasukkan dalam karung Selasa siang (23/10), berhasil diungkap jajaran Satuan Reskrim Polres Lahat dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News