Tolak Bersetubuh, Rani Dibunuh
Sabtu, 27 November 2010 – 09:05 WIB
PONTIANAK - Setelah berhasil meringkus Wisnu Saputra (30), jajaran Polresta Pontianak menggelar rekonstruksi (reka ulang) pembunuhan atas diri Maharani (15) di lokasi pembuangan sampah pinggir Jalan Komyos Sudarso. Motif sebenarnya terungkap. Walaupun begitu, tidak ada kekerasan seksual terhadap diri korban. Hal ini berdasarkan keterangan dokter Dokkes Bayangkara. “Berdasarkan keterangan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual,” kata Sunario.
“Motif pembunuhan karena tersangka jengkel kepada korban. Tersangka beberapa kali mengajak korban untuk berhubungan badan, namun selalu ditolak,” ungkap Kompol Sunario SIK, Kasat Reskrim Polresta Pontianak kepada wartawan usai rekonstruksi, seperti diberitakan Equator, Sabtu (27/11).
Baca Juga:
Penolakan tersebut dimungkinkan karena siswi SMPN II Sungai Berembang ini mempertahankan mahkota kegadisannya dan dipicu karena tak cocok. Diketahui ketika peristiwa pembunuhan itu, pemilik sapaan Rani ini malah sedang datang bulan (menstruasi).
Baca Juga:
PONTIANAK - Setelah berhasil meringkus Wisnu Saputra (30), jajaran Polresta Pontianak menggelar rekonstruksi (reka ulang) pembunuhan atas diri Maharani
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini