Tolak Bicara Kasus, Angie Minta Doa
Kamis, 01 Maret 2012 – 16:03 WIB

Untuk pertama kalinya, Angelina Sondakh (Angie) menggelar jumpa pers di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (1/3). Tersangka kasus wisma atlet ini mengatakan akan terus mematuhi proses hukum yang berlangsung dan dia tidak akan lari dari proses itu. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA--Tersangka kasus suap wisma atlet, Angelina Sondakh, akhirnya angkat bicara. Bertempat di kediamannya di Taman Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (1/3), mantan putri Indonesia yang sejak kasus hukumnya mencuat memilih bungkam, akhirnya secara khusus mengundang wartawan. Saat berulang kali wartawan bertanya tentang kasus suap yang membelitnya, Angie terus saja mengelak. Namun dirinya sempat menjawab bahwa semua pemberitaan akhir-akhir ini adalah fitnah.
Namun sayangnya, Angie menolak untuk berbicara kasus hukum maupun masalah politik dalam kapasitasnya sebagai anggota Fraksi Demokrat di DPR RI. Angie hanya berbicara banyak mengenai keluarga dan kesiapan mentalnya menghadapi proses hukum yang sedang dihadapinya kini.
Baca Juga:
''Dengan segala kerendahan hati, saya minta tidak melibatkan anak-anak saya dalam persoalan hukum. Saya akan bersabar dengan semua pemberitaan ini,'' kata Angie yang tampil seperti saat sidang. Mengenakan kemeja putih dan berkacamata bingkai hitam.
Baca Juga:
JAKARTA--Tersangka kasus suap wisma atlet, Angelina Sondakh, akhirnya angkat bicara. Bertempat di kediamannya di Taman Cilandak, Jakarta Selatan,
BERITA TERKAIT
- Pimpinan KKB Kabur dari Lapas Wamena, Satgas Cartenz: Kami Kejar Sampai Tertangkap Kembali
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?