Tolak BLSM, NU Sarankan Padat Karya
Rabu, 19 Juni 2013 – 20:02 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan penolakannya atas rencana pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Tapi sebagai solusi pengganti BLSM, PBNU mengusulkan adanya program kompensasi dalam bentuk program padat karya. Alasan kedua, BLSM rawan dengan penyimpangan di lapangan. Sebab, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai.
Menurut Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra, ada tiga alasan atas ketidaksetujuan NU terhadap pencairan BLSM. Pertama, karena program BLSM dianggap tidak mendidik.
"Sebuah kerancuan ketika banyak Pemerintah Daerah menerbitkan aturan larangan memberi ke pengemis, sementara Pemerintah Pusat justru mempeloporinya. Dengan memberikan begitu saja dana BLSM ke masyarakat pemerintah sudah mendorong masyarakatnya kepada kebiasaan mengemis," tegas Bina di Jakarta, Rabu (19/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan penolakannya atas rencana pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
BERITA TERKAIT
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak