Tolak Bom

Oleh: Dahlan Iskan

Tolak Bom
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Al Jawlani kini lebih banyak tampil humanis. Tidak mau lagi pakai nama jihadnya Al Jawlani. Dia kembali memakai nama lahirnya: Ahmed Shaara.

Pertanyaan susulan: Kalau Al Jawlani alias Ahmed Shaara tidak bisa diterima luas, lalu siapa alternatifnya?

"Ada tokoh oposisi bernama Usamah Rifa'i. Dia musuh lama Assad. Termasuk musuh ayahnya, Hafez al-Assad," jawab Bahrawi.

Masih ada satu lagi: Ragheed Ahmad al-Tatari. "Tokoh ini begitu dielu-elukan oleh publik. Yakni setelah pemberontak membebaskannya dari penjara Minggu kemarin," ujar Bahrawi.

Dua tokoh itu berada di penjara selama 43 tahun. Rasanya mereka kini berumur 70 tahunan.

Tatari seorang pilot pesawat tempur. Dia dipenjara karena menolak perintah Assad untuk menjatuhkan bom di sasaran yang padat dengan penduduk sipil. Sasaran itu: kampung Hama. Di tahun 1982.

Mungkin salah satu dari keduanya bisa jadi jalan tengah untuk pertentangan banyak faksi di kalangan oposisi.

Bahrawi sudah dua kali ke Syria. Banyak kelompok pergerakan di sana yang terjebak hadis-hadis palsu. Utamanya hadis yang memuliakan tanah Syria sebagai tanah yang dijanjikan tempat lahirnya kejayaan Islam masa depan.

Pertanyaan penting tentang Syria atau Suriah, akan menjadi negara apa setelah penguasa lamanya runtuh? Republik Islam seperti Iran, Iraq, atau Pakstan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News