Tolak Cinta Kasek, Gagal Ikut Unas
Sabtu, 21 April 2012 – 08:46 WIB

Wina Nidaul Gina. Foto: Radar Sukabumi/JPNN
Tapi, Wina tidak menanggapi pemberian itu. Dia memberikan HP tersebut kepada kakaknya. Selain itu, Wina mengaku sering diajak makan oleh Mujahid. Tidak berdua, tapi dengan beberapa temannya. "Saya tidak pernah makan berdua sama Pak Mujahid karena memang tidak ada hubungan spesial," katanya.
Baca Juga:
Meski Wina membantah ada hubungan asmara dengan Kasek, teman-temannya meyakini, ada yang spesial. Wina pun dikucilkan. Dia dituding memelet Mujahid. "Saya sempat dirukyah untuk memastikan bahwa saya tidak pakai guna-guna dan memang terbukti tidak ada apa-apa," ungkapnya. "Kepala sekolah yang sering mengirim SMS dengan tulisan "Bapak Sayang Kamu, Kamu Sayang Tidak?". Saya abaikan saja SMS-nya," sambung Wina.
Ibu Wina, Yati, berharap anak keempatnya tersebut mendapatkan keadilan. "Saya berharap anak saya ikut unas dan lulus SMA. Wina itu anak pintar di sekolah, bahkan selalu masuk tiga besar," katanya.
Di sisi lain, Mujahid membantah semua klaim Wina. Menurut dia, keputusan mengeluarkan Wina diambil untuk menjaga nama baik sekolah dan dirinya. Sekolah sesungguhnya tidak berniat mengeluarkan Wina, terlebih saat menghadapi unas. Asal Wina mau meminta maaf. "Sayangnya, dia malah menantang dan menjelek-jelekkan sekolah. Terpaksa kami melakukan tindakan tegas," terangnya kepada Radar Bekasi (Jawa Pos Group).
BEKASI - Banyak hal yang bisa membuat siswa gagal mengikuti ujian nasional (unas). Nah, yang terjadi pada Wina Nidaul Gina ini lain daripada yang
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025