Tolak Cinta Kepsek, Siswi Yatim Ditolak UN
Derita Siswi asal Kota Sukabumi Dilarang UN di Bekasi
Jumat, 20 April 2012 – 12:05 WIB
Puncak prahara yang menimpa Wina ketika dirinya mengikuti UN. Baru hari pertama ujian tiba-tiba Mujahid menghampirinya dan menyerahkan surat DO. Siswa yatim ini kaget karena tiba-tiba diberikan surat DO dari kepala sekolah setelah melaksanakan UN Bahasa Indonesia. "Dalam surat DO tersebut saya dituduh telah merusak rumah tangga kepala sekolah, menghina dengan perkataan kasar dan kurang wajar dan mencemarkan nama baik kepala sekolah di jejaring sosial facebook, padahal saya tidak pernah melakukan hal tersebut," kata Wina.
Ia merasa didholimi oleh pihak sekolah dengan tiga alasan tersebut, dirinya menulis status di FB mengaku tidak memuat kata-kata kotor yang menyudutkan ke salah seorang. "Kepala sekolah yang sering mengirim SMS dengan tulisan "Bapak Sayang Kamu, Kamu Sayang Tidak". Saya mengabaikan aja SMS-nya," ujar Wina.
Sebelum UN, Wina bersama kakak kandungnya sempat mengadu ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengeluhkan atas tindakan yang dilakukan pihak sekolah hanya sepihak. Di mana Wina belum diberikan kartu ujian, sementara teman-temannya yang lain sudah menerima.
Ketika itu, pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi berjanji akan memediasi masalah ini agar semuanya beres. Namun malah peristiwa yang tidak disangka-sangka pihak sekolah mengeluarkan surat DO. "Di dalam surat itu, dibuat tanggal 22 Maret 2012, tapi malah diberikan surat itu saat hari pertama UN," keluhnya
Untung tak dapat diraih, malang tak kuasa ditolak. Pribahasa klasik ini pas menggambarkan derita Wina Nidaul Gina, warga Kampung Baru RT 06/01 Kelurahan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan