Tolak Dievakuasi dari Kontrakan demi Jaga Ibu
Bahkan, saat beberapa warga diungsikan tim Densus 88 sudah dalam posisi standby dengan bidikan senapan mengarah ke kontrakan terduga teroris.
Tim Densus sendiri tersebar di beberapa titik. Antara lain bersembunyi di antara pohon bambu yang berjarak seratus meter dari kontrakan.
Pilihannya untuk bertahan di dalam kontrakan menghantarkan dirinya dan sang ibu dengan suasana mencekam. Sekitar pukul 20.00, aksi baku tembak pun tidak terelakkan. Dirinya akhirnya memilih posisi telungkup menindih sang ibu yang terbaring di tempat tidur.
Cara itu menurutnya dilakukan untuk menghindari peluru yang mungkin mengarah ke kontrakan yang dihuninya.
Ucup sendiri kembali harus mendapat tekanan luar biasa dalam jiwanya. Dirinya menyangka penggerebekan hanya berlangsung 1 sampai 2 jam. Namun hingga pukul 05.00, dia harus mendengar letusan dan bisingnya suara tembakan dari Tim Densus 88 maupun milik terduga teroris.
Sekitar 9 jam, dirinya pun tak bisa tidur dan terus memeluk sang ibu yang terbaring di kasur. Setiap ledakan ataupun suara tembakan keluar, Ucup hanya bisa beristigfar dalam hati berharap tidak ada satupun peluru yang mengarah ke dirinya, apalagi sang ibu.
’’Sekitar 9 jam saya berada di antara desing peluru dan ledakan. Lebih dari seratus tembakan yang dengar dan tiga kali suara ledakan yang cukup membuat telinga sakit,” ujarnya.
Sekitar Rabu (1/1), pukul 04.00, dirinya dapat bernafas lega. Tidak lagi terdengar desingan peluru. Meski begitu dirinya baru berani keluar dari kontrakan satu jam setelahnya. Saat keluar rumah, dirinya sudah tidak lagi melihat petugas mengevakuasi para terduga teroris yang ditembak mati.
KEBERUNTUNGAN menyelimuti Cucup Supriatna, 36, warga Rt 04/07 Kampung Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangsel. Berada 9 jam di antara baku tembak teroris
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408