Tolak Dimutasi, Polisi Malah Menuntut Kapolresta Diganti

Tolak Dimutasi, Polisi Malah Menuntut Kapolresta Diganti
Tolak Dimutasi, Polisi Malah Menuntut Kapolresta Diganti
PAREPARE -- Kisruh terjadi di Kepolisian Resort Kota (Polresta) Parepare, Rabu, 19 September. Ratusan aparat korps “baju cokelat” tiba-tiba mengamuk. Penyebabnya, mereka menolak dimutasi ke empat daerah di Sulsel. Daerah tersebut, masing-masing, Toraja Utara, Mamuju Utara, Luwu, dan Enrekang.

Sekir 150 anggota polisi tersebut mengaku tidak puas dengan kebijakan Kapolresta dengan beragam alasan. Aiptu Mahdi Syam, salah seorang anggota yang dimutasi ke Luwu mengatakan, Kapolresta mengambil keputusan tak berdasar. Pasalnya, kata Mahdi, dirinya belum genap sebulan bertugas di Polresta Parepare setelah tiga tahun ditempatkan di Mamasa. Tidak terimanya lagi karena dana yang ia gunakan untuk pindah tidak ada lagi.

"Selama tugas, tinggal istri dan rumah belum saya gadaikan. Cincin nikah yang saya gadai untuk pindah ke Parepare bahkan belum ditebus dan kini harus dipindah lagi ke Luwu," geramnya. "Lagian coba bayangkan kalau 80 personel ke Toraja Utara, mereka mau ngontrak di mana," lanjut Mahdi.

 Lain Mahdi lain pula Aiptu Parman. Setelah lama bertugas di Ambon ia akhirnya ditempatkan di Polresta Parepare. Belum sempat menata hidup dan memiliki hunian tetap, ia kini ikut dimutasi bersama 149 rekannya. "Bayangkan anak yang kini kelas enam dan kelas tiga SMP, mereka sudah mau ujian," teriaknya berapiapi.

PAREPARE -- Kisruh terjadi di Kepolisian Resort Kota (Polresta) Parepare, Rabu, 19 September. Ratusan aparat korps “baju cokelat” tiba-tiba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News