Tolak Feeder, Sopir Angkot Mogok
Jumat, 30 Maret 2012 – 09:15 WIB
BEKASI TIMUR- Peresmian feeder busway atau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di Kota Bekasi, kemarin diwarnai aksi demo angkutan mikrobus (tiga perapat) jurusan Pulogadung-Bekasi-Cikarang. Puluhan angkutan antarkota itu memajang armadanya di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur. Alasannya, feeder busway itu semakin mengurangi pendapatan mereka. Ucok (30), salah seorang sopir lainnya menambahkan, saat ini jumlah armada mikrobus sebanyak 700 armada yang setiap armadanya terdiri dari dua sopir dan dua kondektur.
’’Kalau caranya seperti ini, sama saja mereka membunuh kami. Anak istri kami mau dikasih makan apa?,’’ tutur salah seorang sopir, Aldi (32) yang mengaku setiap hari harus menyetor Rp200 ribu kepada pemilik bus. ’’Saya paling mengantongi uang ke rumah Rp30 ribu, paling banyak Rp50 ribu,’’ terangnya.
Baca Juga:
Pria yang sejak dua tahun lalu menjadi sopir bus jurusan Pulogadung-Bekasi-Cikarang ini mengatakan, hadirnya APTB dapat mengurangi separo penghasilannya, terlebih di tol Bekasi Barat dan tol Bekasi Timur akan dibangun shelter APTB.
Baca Juga:
BEKASI TIMUR- Peresmian feeder busway atau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di Kota Bekasi, kemarin diwarnai aksi demo angkutan mikrobus
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS