Tolak Gelandangan, McDonald's Minta Maaf
jpnn.com - TOKYO - Sebuah gerai McDonald's di Jepang menjadi bahan rasan-rasan publik Jepang. Sudah setahun ini, gerai yang berada di kawasan barat Tokyo tersebut memasang pengumuman besar: "orang yang kami nilai tidak layak dilarang masuk kedai ini".
Yang dicontohkan di situs itu adalah kaum gelandangan dan orang-orang yang kemproh (tak bisa menjaga kebersihan). Rasan-rasan di internet itu begitu santer sehingga gerai tersebut risi juga. Akhirnya, kemarin pengumuman tersebut dilepas.
Bukan sekadar dicopot, tapi juga dibumbui permintaan maaf. "Tujuan pengumuman itu baik. Yakni, agar pelanggan merasa nyaman. Tapi, karena ada satu-dua kata yang tidak pantas, kami minta maaf," ungkap juru bicara gerai tersebut.
Di Jepang, gelandangan memang masih kerap terlihat. Sebagian besar adakah kaum jompo. Di seluruh negeri, tercatat ada 8.265 gelandangan pada Januari tahun ini. Jumlah itu, menurut kementerian kesejahteraan rakyat, turun 13,7 persen ketimbang tahun lalu.
Nah, kemarin pengumuman di gerai tersebut sudah ganti. Kata-kata gelandangan sudah tidak ada. Bunyi pengumuman baru itu adalah, "Kami melarang masuk orang-orang yang bisa mengganggu pelanggan lain. Misalnya, yang suaranya sangat keras, tertidur di gerai, dan kemproh."
Apakah Anda termasuk? (AFP/c16/dos)
TOKYO - Sebuah gerai McDonald's di Jepang menjadi bahan rasan-rasan publik Jepang. Sudah setahun ini, gerai yang berada di kawasan barat Tokyo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas