Tolak Gojek, Sopir Angkot Gelar Aksi Mogok di Depan Kantor DPRD Bukittinggi
jpnn.com, BUKITTINGGI - Ratusan sopir angkutan kota, angkutan pedesaan dan kusir bendi menggelar aksi mogok di depan gedung DPRD Bukittinggi, Sumatera Barat, (10/8).
Akibat aksi itu, aktivitas transportasi di Kota Bukittinggi dari pagi hingga siang sempat lumpuh.
Mereka menolak transportasi berbasis jaringan (daring/ online) Go-Jek ada di kota pariwisata tersebut. Karena dinilai mematikan usaha moda transportasi yang telah ada.
Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di Jalan Khatib Sulaiman, tepatnya di depan gedung DPRD Bukittinggi, ratusan sopir angkutan kota dan angkutan pedesaan sudah berkumpul sejak pukul 08.00. Para sopir menghentikan aktivitasnya dengan memarkir kendaraan di sepanjang jalan menuju gedung dewan setempat.
Aksi demo yang melibatkan sekitar 500-an angkot dan 30 kusir bendi yang beroperasi di wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian Timur, membuat aktivitas transportasi umum lumpuh total.
Pelajar dan warga pengguna jasa angkutan umum terlantar. Sebab semua angkutan umum terkonsentrasi di DPRD.
Para demonstran menyampaikan aspirasi ke DPRD. Keberadaan Go-Jek mereka nilai telah menimbulkan persaingan yang tak sehat.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bukittinggi, Syafrizal dalam orasinya menyampaikan transportasi Go-Jek, telah hadir di daerah itu sebanyak 200 unit pada awal Agustus 2017.
Ratusan sopir angkutan kota, angkutan pedesaan dan kusir bendi menggelar aksi mogok di depan gedung DPRD Bukittinggi, Sumatera Barat, (10/8).
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek
- Kawal Demo Ojol, PBHI Sorot Investasi Tak Sejahterkan Para Driver
- Boyamin Gojek
- Jasa Raharja Berikan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas kepada Ojol
- GoTransit Bantu Meningkatkan Minat Masyarakat Naik KRL