Tolak Hak Angket ke Yasonna, PKB Dukung Golkar Kubu Agung
![Tolak Hak Angket ke Yasonna, PKB Dukung Golkar Kubu Agung](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Dukungan untuk Partai Golkar kubu Agung Laksono kembali datang dari partai anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kali ini, giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungannya kepada keputusan pemerintah yang mengesahkan kepengurusan Golkar hasil munas Ancol itu.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, kepengurusan Agung Laksono sudah sesuai undang-undang dan disahkan Kementerian Hukum dan HAM. "Undang-undang jelas, proses partai di MP (Mahkamah Partai), pemerintah hanya melanjutkan MP," ujarnya saat ditemui di DPP PKB, Cikini, Jakarta, Rabu (18/3).
Sikap PKB itu, lanjut dia, karena partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu taat pada aturan hukum. PKB pun akan menjadikan Golkar sebagai mitra politiknya. "Kerja sama ke depan baik tataran kebijakan publik maupun kerjasama politik yang positif konstruktif dan produktif," ujarnya.
Karding tidak sependapat dengan wacana pengajuan hak angket terhadap Menkum HAM Yasonna Laoly terkait pengesahan Golkar kubu Agung Laksono. "Tidak gampang bagi kita mendukung hal-hal seperti itu," tandasnya.
Agung Laksono dkk terus melanjutkan safari politiknya untuk memperkenalkan jajaran pengurus yang baru. Selain mendatangi PKB, Agung juga bertemu dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).(jawapos)
JAKARTA – Dukungan untuk Partai Golkar kubu Agung Laksono kembali datang dari partai anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kali ini, giliran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kerabat Hasto di DPP PDIP Hadiri Sidang Putusan Praperadilan, Beri Dukungan Moral
- PDIP: Gugatan Hasto Seharusnya Dikabulkan, Ada Dugaan Intervensi Jokowi Jika Ditolak
- Sengketa Pilkada Barito Utara Diterima MK, Praktisi Hukum: Ini Bukti Ada Pelanggaran
- HNW Mengajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Terkait RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah
- Francine PSI Ungkap Kenaikan Tarif PAM Jaya Bisa Merugikan Pebisnis di Jakarta
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya