Tolak Hasil Pilgub, Adukan ke MK
Rabu, 12 November 2008 – 11:31 WIB
Begitu pula di Sampang. Quick count menunjukkan bahwa Kaji unggul dengan 58, 1 persen. Namun, di penghitungan manual Kaji kalah dengan angka 48 persen. Padahal, kata Khofifah, kalaupun dikurangi lebih dari dua persen—yakni margin error yang ditetapkan—pihaknya masih tetap unggul. Karena itu, Khofifah yakin hasil quick count Lembaga Survey tidak salah. Justru, ada yang salah dengan penghitungan manual di dua kota itu. Sebab, lembaga tersebut, kata Khofifah, tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan. Mereka hanya bertanggungjawab secara ilmiah. ’’Mereka kan lembaga yang independen. Tak ada yang mempengaruhi,’’ tegasnya.
Baca Juga:
Selain itu, hasil quick count , kata Khofifah, diambil beberapa menit sertelah penghitungan di tingkat TPS selesai. Saat itu, suara masih belum dipengaruhi dan dimanipulasi. ’’Makanya, kami menilai suara di quick count itulah yang valid. Bukan hasil penghitungan manual KPU,’’ katanya.
Mirdasy menambahkan, bukti kecurangan tidak hanya itu. Dia banyak mendapati dokumen di tingkat PPK cacat. Mulai dari ada yang di type-ex hingga menuliskan data dengan bolpen yang berbeda. Itu, kata Mirdasy, adalah kecurangan yang dilakukan untuk mencuri suara Kaji.
Ketua Tim Pemenangan Kaji Masykur Hasyim mengatakan, berdasarkan data temuan di lapangan, pihaknya menolak hasil penghitungan suara tersebut. Tim Kaji akan membawa persoalan itu di Mahkamah Konstitusi untuk menuntut dua hal. Yakni, dilakukannya pilkada ulang di Madura dan penghitungan ulang di beberapa kota yang dianggap bermasalah. Yaitu, antara lain, Pasuruan, Kediri, Probolinggo, Jombang, dan Surabaya. (aga)
SURABAYA – Pasangan cagub Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono mengatakan menolak hasil penghitungan resmi oleh KPU Jatim. Mereka mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK 2024: Pemkot Semarang Buka 2.654 Formasi
- Brimob Polda Riau Berbagi Bansos untuk Warga Kurang Mampu dan Sosialisai Pilkada Damai
- Pesan Tegas AKBP Fahrian untuk Pilkada 2024 yang Damai dan Sejuk di Inhu
- DPRD Kota Bogor Tekankan Pentingnya Netralitas ASN dan Pengawasan Pilkada 2024
- Jumat Berkah, Polres Rohul Bagikan Sembako & Nasi Kotak, Titip Pesan Damai Pilkada
- Atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Diguyur Bonus Rp 60,6 Miliar