Tolak Indikasi Main Mata

Tolak Indikasi Main Mata
Rasmoyo (Persidafon) susah payah menembus pertahanan Persiraja yang dikawal Eli Maurel dkk. Foto: Wenny/Cenderawasih Pos/JPNN
Menghadapi salah satu tim kejutan di Grup A, Persiraja, Eduard Ivakdalam dkk mampu unggul terlebih dahulu melalui gol yang dilesakkan gelandang andalannya Rasmoyo di menit ke-26. Keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan oleh para penggawa Persidafon. Beberapa menit kemudian, tepatnya di menit ke-33, Persiraja berhasil menyamakan keadaan melalui gol pemain belakang Qadar Usman. Hasil tersebut tidak berubah hingga pertandingan berakhir.

Terkait adanya indikasi dirinya tidak serius dalam menjalankan laga tersebut, Agus menolaknya mentah-mentah. Mantan arsitek Persik Kediri ini menganggap anak asuhnya sudah memainkan pertandingan yang sewajarnya. "Kalau memang kami mau seperti itu (main mata, Red), kenapa tidak kami lakukan dari awal saja," cetus Agus.

Senada dengan kubu Persidafon, Persiraja juga menolak tegas dugaan ketidak seriusan timnya dalam bermain. Pelatih kepala Persiraja Herry Kiswanto mengatakan, timnya sudah berusaha untuk bermain menyerang, Bahkan, Herry menyebut harusnya Abdul Musawwir dkk bisa mencetak lebih dari satu gol. "Mungkin ini karena kedua tim sama-sama kuatnya," tutur mantan pemain nasional ini.

"Kalau masalah hasil imbang, siapa yang mau? Kami juga mau menang. Jadi tidak ada konspirasi dalam pertandingan tadi. Mungkin saja hasil imbang ini sudah jadi hasil yang terbaik bagi kedua tim," tandas Herry. (ren)

JAYAPURA - Indikasi adanya main mata terjadi dalam ajang Babak 8 Besar Divisi Utama Grup A musim 2010-2011. Ini terjadi setelah tuan rumah Persidafon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News