Tolak Interpelasi, FPPP Pilih Putus Hubungan Diplomasi
Selasa, 31 Agustus 2010 – 16:16 WIB

Tolak Interpelasi, FPPP Pilih Putus Hubungan Diplomasi
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPR, Hasrul Azwar, menyatakan bahwa hak interpelasi tidak perlu digunakan dalam kasus menghangatnya hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia. Sebaliknya, FPPP justru mendorong pemerintah untuk segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Karenanya Fraksi PPP pun meganggap DPR tidak perlu menggunakan hak interpelasi karena akan bertele-tele. "Jangan interpelasi, karena prosesnya terlalu memakan waktu," tegasnya.
"Tak perlu hak interpelasi. Pemerintah harus putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia," tegas Hazrul di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (31/8).
Pemutusan hubungan diplomatik, lanjut Hasrul, dimaksudkan untuk memberi pelajaran kepada Malaysia bahwa Indonesia bisa eksis tanpa harus membangun persahabatan dengan negeri jiran itu. "Pemutusan hubungan akan membuat Malaysia jera dan tidak lagi melecehkan Indonesia yang selama ini mereka pandang sebelah mata. Dengan memutus hubungan maka Malaysia, baru sadar bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat, mandiri, seperti yang diistilahkan oleh Bung Karno," kata Hazrul.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPR, Hasrul Azwar, menyatakan bahwa hak interpelasi tidak perlu digunakan dalam kasus
BERITA TERKAIT
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- PKB & BIEN Menggelar Diskusi soal Masa Depan Perlindungan Sosial Indonesia
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- Geruduk Bawaslu Bengkulu Selatan, Pendukung Suryatati-Ii Sumirat Tuntut Paslon 03 Didiskualifikasi
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan