Tolak Jabatan Presiden 3 Periode, Kapitra PDIP Pakai Kata Pembusukan Politik
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera merespons munculnya wacana masa jabatan presiden tiga periode.
Kapitra secara tegas menolak wacana yang dianggapnya sangat bertentangan dengan Undang-undang Dasar (UUD).
"Tidak setuju karena bertentangan dengan UUD serta spirit perubahan yang digulirkan dalam reformasi," kata Kapitra Ampera kepada JPNN.com, Selasa (8/6).
Kapitra pun menyatakan sikapnya selaras dengan Presiden Joko Widodo yang tidak setuju dengan wacana tersebut.
"Karena secara konstitusi periode presiden itu cuma dua kali dan presiden sangat paham ada pembusukan politik dengan mewacanakan presiden tiga periode," tegas Kapitra.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga merespons munculnya wacana masa jabatan presiden tiga periode.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaitkan wacana tersebut dengan proses pembahasan UU Omnibus Law.
"Kita punya cerita tidak enak, ketika terjadi pembahasan UU Omnibus Law, yang banyak kejanggalannya," kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/6).
Politikus PDIP Kapitra Ampera merespons munculnya wacana masa jabatan presiden tiga periode, simak selengkapnya.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto