Tolak Jepang Kuasai Inalum

Tolak Jepang Kuasai Inalum
Tolak Jepang Kuasai Inalum
Selain itu, laporan keuangan dicatat dalam rupiah. Hal ini makin meningkatkan eksposur terhadap mata uang yang makin memberatkan laporan laba rugi. Ini makin memberatkan bagi Inalum untuk mencatatkan laba bersih positif yang dapat dibagikan sebagai dividen kepada para pemodal, termasuk Pemerintah Indonesia.

“Fakta bahwa selama lebih dari 30 tahun perusahaan tersebut tetap dipegang top managemen yang berasal dari negara tersebut, menunjukkan kalau Negara ini masih saja dijajah oleh Jepang dengan gaya barunya. Apalagi bunga pinjaman yang dikenakan sebesar 3-4 persen itu lebih tinggi daripada bunga pinjaman di dalam negeri Jepang sendiri, yang besarnya kurang dari 1 persen. Padahal utang untuk investasi seharusnya merupakan soft loan dari pemerintah Jepang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih 1-2 persen ini sebenarnya memberikan keuntungan bagi pemerintah Jepang,” ucapnya. (lum)

JAKARTA -- Proses kontrak baru antara pemerintah Indonesia dengan Jepang terkait PT Inalum dihadang protes. Menyusul aksi demonstrasi Gepara (Gerakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News