Tolak Jika BOS Dalam Bentuk Barang
Senin, 27 Desember 2010 – 22:43 WIB

Tolak Jika BOS Dalam Bentuk Barang
JAKARTA—Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh berharap, penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat dijadikan proses pembelajaran dalam membangun kultur antikorupsi dan meningkatkan kejujuran baik kepada peserta didik maupun satuan pendidikan. Dijelaskan, ada tiga prinsip dalam pengelolaan BOS yang harus tetap disosialisasikan. Yakno menyangkut ketepatan waktu penerimaan, ketepatan jumlah yang diterima oleh sekolah, dan ketepatan penggunaan. “Terhadap ketepatan penggunaan, sekolah harus transparan. Mulai dari perencanaan yang harus melibatkan komite sekolah sebagai representasi orang tua wali murid dan tokoh masyarakat, hingga laporan penggunaan sesuai perencanaan,” imbuhnya.
Mendiknas menyebutkan, program BOS yang dijalankan di tahun 2011 mendatang, harus mengutamakan prinsip-prinsip akuntanbilitas dan good government. Dijelaskan, mulai 2011, dana BOS mengalami perubahan dalam hal mekanismen penyaluran. Dari sebelumnya ke propinsi langsung ke sekolah, mulai 2011 berubah menjadi mekanisme transfer ke daerah (kabupaten/kota) dalam bentuk dana penyesuaian untuk BOS.
“Atas prinsip inilah maka para manajer BOS baik di tingkat pusat maupun kabupaten kota harus transparan, mulai proses validitas jumlah siswa, sampai pada perencanaan program di tingkat sekolah hingga proses pelaporan secara berkala per tiga bulanan,” ungkap Mendiknas di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (27/12).
Baca Juga:
JAKARTA—Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh berharap, penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat dijadikan proses pembelajaran
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025