Tolak jika Naiknya tak Logis!
Jumat, 24 Februari 2012 – 07:15 WIB
JAKARTA-Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRES) Marwan Batubara bisa memaklumi kenaikkan harga BBM, asalnya angka kenaikkannya masih diambang toleransi, yakni maksimal Rp1000. Alasan kedua, fakta bahwa hampir semua barang kebutuhan naik, seperti beras dan lainnya, termasuk air kemasan. "Jadi kita maklum kalau minyak juga naik. Cuman, naiknya berapa?. Kalau naiknya tak logis, kita tolak!" cetus mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu.
Dua hal yang menjadi alasan Marwan. Pertama, meskipun Indonesia termasuk produsen minyak namun tidak bisa merasakan kenaikan dampak kenaikan harga minyak dunia. Ini karena minyak yang diproduksi Indonesia tidak cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca Juga:
"Sekitar 30 persen kebutuhan minyak kita dari impor. Jadi, ketika harga minyak dunia naik, maka akan lebih banyak lagi duit yang digunakan untuk impor," ulasnya kepada JPNN. Dengan alasan ini, dia bisa memaklumi rencana kenaikan harga BBM.
Baca Juga:
JAKARTA-Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRES) Marwan Batubara bisa memaklumi kenaikkan harga BBM, asalnya angka kenaikkannya masih
BERITA TERKAIT
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia