Tolak Kebijakan Pro-Amerika, Peternak Babi Siap Gelar Unjuk Rasa Besar-besaran
jpnn.com, TAIPEI - Partai Kuomintang memprotes kebijakan Pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen yang akan mempermudah impor daging babi dan daging sapi dari Amerika Serikat.
Ketua Partai Kuomintang Johnny Chiang menyatakan sikap menentang saat bertemu para perwakilan industri peternakan babi di Hualien, Sabtu (29//8).
Kemudahan impor tersebut mengancam peternak babi lokal dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat luas akan keamanan pangan, demikian ketua partai oposisi itu dikutip kantor berita CNA.
Pernyataan Chiang itu dikeluarkan setelah para peternak di Kabupaten Yunlin yang merupakan penghasil 30 persen babi lokal berencana akan menggelar unjuk rasa kepada pemerintah daerah setempat, Senin (31/8), untuk menentang kebijakan pemerintah pusat.
Sementara itu, anggota legislatif dari Kuomintang Chiang Wan'an menyarankan partainya menghormati proses tersebut.
Namun dia menekankan bahwa Kuomintang tetap menentang kebijakan tersebut karena pemerintah telah gagal menjalin komunikasi dengan publik dalam menyampaikan evaluasi kebijakan.
Yayasan Konsumen China Taipei mendesak pemerintah bersikap transparan dan memublikasikan potensi risiko kebijakan tersebut.
Lembaga tersebut juga menanyakan apakah dana pemerintah sebesar 10 miliar dolar Taiwan (Rp 4,9 triliun) untuk subsidi industri peternakan babi lokal akan digunakan untuk membayar konsumsi masyarakat Taiwan jika mereka terkena dampak kesehatan akibat produk daging AS.
Kebijakan pemerintah yang terkesan berpihak kepada importir Amerika Serikat menuai kecaman dari peternak babi lokal
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza