Tolak Keras Danau Toba jadi Lokasi Judi dan Seks
Minggu, 08 April 2012 – 15:18 WIB
"Tidak usah muluk-muluk kalau mau membangun Danau Toba, apa berani pemerintah atasan membangun jalan tol Medan-Tebing Tinggi, tidak usah Medan-Siantar. Kalau pemerintah atasan berani membangun jalan tol itu, saya yakin Danau Toba bisa berkembang," jelasnya.
Baca Juga:
Alasan lain selain infrastruktur, Danau Toba tidak cocok dijadikan lokasi judi dan seks. Masyarakat di tujuh kabupaten/kota merupakan masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat, budaya dan agama. Salah satu contoh, Kabupaten Simalungun, Kota Siantar, Tobasa dan Kabupaten Tapanuli Utara merupakan pusat pengembangan agama Kristen. Buktinya pusat GKPS dan HKBP berada di kabupaten/kota ini.
"Yang perlu dilakukan bukan menjual judi dan seks di Danau Toba. Tetapi yang perlu dipikirkan pemerintah itu bagaimana menjual adat dan budaya yang dimiliki masyarakat disana. Selama ini, adat dan budaya masyarakat disekitar Danau Toba belum dikelola dengan baik untuk tujuan pariwisata," tegasnya lagi.
Ditambahkannya, hal lain yang perlu dibenahi, pegunungan di sekitar Danau Toba merupakan lokasi yang bisa dijadikan kegiatan olahraga seperti paralayang dan panjat tebing. Kemudian olahraga air juga bisa dikembangkan di Danau Toba seperti ski air, speedboat dan lomba perahu nelayan atau perahu tradisional.
SIMALUNGUN -Pemkab dan Komisi IV DPRD Simalungun protes dan tidak setuju jika kawasan Danau Toba dijadikan lokasi judi dan seks. Kedua lembaga ini
BERITA TERKAIT
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif