Tolak Kerusuhan, Dorong Sikap Toleran
Laskar Aswaja Desak Pelaku Rusuh Solo Diproses Hukum
Minggu, 06 Mei 2012 – 19:01 WIB
JAKARTA – Pemerintah dan aparat keamanan didesak untuk tidak mentolerir aksi kekerasan antara organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu dengan warga di wilayah Gandekan, Solo Jawa Tengah. Karenanya kasus kerusuhan yang terjadi Kamis (3/5) dan Jumat (4/5) pekan lalu harus diusut tuntas dan para pelakunya diproses hukum. Alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang kini dipercaya memimpin Fraksi PKB di DPR itu menegaskan, kerusuhan dengan alasan apapun tak bisa dibenarkan. Karenanya Marwan menyayangkan karena dalam kerusuhan Solu itu aparat keamanan tidak mampu bersikap tegas dan tanggap terhadap berbagai persoalan yang muncul. “Jadi sudah saatnya negara harus bersikap tegas karena bangsa dan pemerintah juga harus lebih berwibawa,” pungkasnya.
Desakan itu disampaikan Ketua Dewan Pembina Laskar Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Marwan Ja'far di Jakarta, Minggu (6/5). Marwan mengatakan, demi menjaga kewibawaan negara maka aparat keamanan harus bertindak tegas terhadap seluruh pihak yang melanggar hukum.
Baca Juga:
“Ketegasan ini mutlak diperlukan agar hukum juga berwibawa. Jadi pihak-pihak yang nyata-nyata melanggar hukum juga harus diusut tuntas demi tegaknya supremasi hukum,” kata Marwan.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemerintah dan aparat keamanan didesak untuk tidak mentolerir aksi kekerasan antara organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu dengan
BERITA TERKAIT
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen