Tolak Madrasah Diniyah jadi Ekskul sejajar Futsal atau Musik
Kamaruddin mengatakan pembahasan draft Perpres itu bisa segera dimatangkan kembali. ’’Sekarang pembahasannya masih seru,’’ tuturnya. Dia mengatakan draft itu dinaikkan ke Presiden jika sudah ada satu suara di tingkat kementerian.
Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter Arie Budhiman mengatakan kekhawatiran sekolah madin mati karena implementasi sekolah lima hari sebenarnya tidak berdasar.
’’Kemendikbud sebenarnya ingin data riil madin mana saja yang terdampak kebijakan sekolah lima hari. Tetapi sampai sekarang belum ada,’’ jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta itu mengatakan di Jakarta pemberlakuan sekolah lima hari sudah berjalan kira-kira sejak 2008.
Dia mengatakan tidak ada masalah apa-apa di Jakarta selama ini. Termasuk dengan madrasah diniyah yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Terkait dengan madin yang menjadi ekstrakurikuler pilihan siswa, dia mengatakan tidak perlu dipersoalan berlebihan.
Dia menjelaskan siswa sebaiknya diberikan kebebasan memilih ekstrakurikuler sesuai dengan bakat masing-masing.
Selain itu anak-anak juga masih memiliki orangtua, yang pasti mendampingi anak-anak dalam menentukan pilihan ikut ekstrakurikuler apa.
Kebijakan sekolah lima hari juga alot di internal pemerintah. Pada 9 Agustus lalu sudah keluar rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penguatan
- Sepanjang 2022, Ganjar Beri Insentif Rp 247,6 Miliar Untuk Guru Ngaji & Madrasah Diniah
- Ribuan Guru Madrasah Diniyah dan Non-PNS akan Diprioritaskan Dapat Bantuan
- Masuk Semester Dua, 46 SMP Sekolah Lima Hari
- Sori, Tahun Ini Mendikbud Dapat Rapor Merah
- SD Favorit di Bogor Tak Sanggup Menerapkan Sekolah Lima Hari
- Harapan Sekolah soal Aturan Penguatan Pendidikan Karakter