Tolak Madrasah Diniyah jadi Ekskul sejajar Futsal atau Musik
”Sekarang sedang disusun konsepnya. Kita harapkan secepatnya. Supaya tidak ada ketegangan lagi,” tegas dia.
Presiden Joko Widodo sendiri sempat meminta masyarakat agar tidak buru-buru salah paham dnegan konsep sekolah lima hari.
’’Perlu saya tegaskan, bahwa tidak ada keharusan untuk lima hari sekolah atau full day school,’’ ujar Jokowi. Sebab, dalam kondisi saat ini tidak semua sekolah bisa langsung menerapkan kebijakan tersebut.
Presiden menuturkan, dalam praktiknya, memang ada sejumlah sekolah yang menyatakan siap melaksanakan sekolah lima hari sepekan.
Namun sebagian yang lain memang belum siap untuk menjalankannya. Harus benar-benar dilihat bagaimana kondisi di lapangan.
Di sisi lain, Presiden juga mendukung bila ada sekolah sekolah yang siap menjalankan. ’’Jika ada sekolah yang memang sudah lama melakukan sekolah lima hari dan didukung masyarakat, ulama, maupun orang tua murid, ya silakan diteruskan,’’ lanjutnya.
Meskipun demikian, mengenai progres pembentukan aturannya, Presiden menyatakan belum bisa berbicara banyak.
’’Ya permendikbud ini nanti diganti dengan Perpres,’’ tambahnya. Dengan terbitnya perpres, maka secara otomatis permendikbud tidak lagi berlaku. Sementara, untuk detail progresnya, dia mempersilakan publik bertanya kepada menteri terkait.
Kebijakan sekolah lima hari juga alot di internal pemerintah. Pada 9 Agustus lalu sudah keluar rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penguatan
- Sepanjang 2022, Ganjar Beri Insentif Rp 247,6 Miliar Untuk Guru Ngaji & Madrasah Diniah
- Ribuan Guru Madrasah Diniyah dan Non-PNS akan Diprioritaskan Dapat Bantuan
- Masuk Semester Dua, 46 SMP Sekolah Lima Hari
- Sori, Tahun Ini Mendikbud Dapat Rapor Merah
- SD Favorit di Bogor Tak Sanggup Menerapkan Sekolah Lima Hari
- Harapan Sekolah soal Aturan Penguatan Pendidikan Karakter