Tolak Panggilan KPK, Setya Novanto Rusak Citra Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, sikap Ketua DPR Setya Novanto memilih berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat dipanggil oleh KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi e-KTP pada Senin (13/11), merupakan bentuk perlawanan terhadap lembaga antirasuah tersebut.
"Saya melihat sikap Pak Novanto menunjukan adanya perlawanan terhadap KPK," ujar Ramses di Jakarta, Senin (13/11).
Ramses menyayangkan sikap tersebut karena menilai bisa merusak citra Partai Golkar, karena Novanto merupakan ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Secara politik sikap Novanto justru merusak citra Partai Golkar sebab persoalan pribadi tidak otomatis terpisah dari posisinya sebagai Ketua Umum Golkar," ucapnya.
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini kemudian menyarankan Novanto sebaiknya memenuhi panggilan KPK, ketika nanti dipanggil kembali. Untuk menunjukkan sebagai warga negara yang taat dan menghormati hukum.
"Sebagai warga negara yang baik saya sarankan Pak Novanto memenuhi panggilan KPK," pungkas Ramses. (gir/jpnn)
Setya Novanto memilih berkunjung ke Kupang saat dipanggil KPK sebagai saksi kasus e-KTP.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- KPK Dalami Keterlibatan Shanty Alda dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba
- Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini
- KPK Memburu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wahai Paman Birin, di Mana Kau?
- Kasus Korupsi Jalan Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Bos PT Hutama Karya
- Usut Kasus Bansos Presiden era Jokowi, KPK Periksa Pihak Swasta Ini