Tolak Pasien Covid-19 dari Daerah Lain, Bu Risma Dikritik Dokter Joni dan Pemprov Jatim lagi
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Provinsi Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi menyoroti pernyataan Wali Kota Tri Rismaharini yang tidak rela rumah sakit milik Pemkot Surabaya banyak merawat warga pendatang luar kota.
Menurut Joni, dalam etika kedokteran tidak diperbolehkan pilih kasih dalam merawat pasien.
Apalagi sampai dibedakan berdasarkan suku, ras, agama, kedaerahan dan pandangan politik.
Dia mencontohkan di RSUD Dr Soetomo yang dia pimpin saat ini. Menurut dokter Joni, rumah sakit milik Pemprov Jatim ini tidak diperbolehkan hanya menjadi rumah sakit khusus warga Jawa Timur saja.
Padahal rumah sakit terbesar di Indonesia Timur ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kemudian orang Kalimantan, Jawa Tengah tak boleh masuk RSUD Dr Soetomo. Itu tak etis. Tidak diperkenankan dalam dunia kedokteran," kata Joni kalem.
Bahkan saat ini, kata dia, meski RSUD Dr. Soetomo adalah rumah sakit milik Pemerintah Jawa Timur, tetapi kenyataannya mayoritas pasien yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah warga Kota Surabaya.
Padahal Provinsi Jawa Timur bukan hanya Surabaya saja, melainkan ada 38 kabupaten dan kota.
Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Provinsi Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi menyesalkan pernyataan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Bu Risma.
- Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Khofifah Belum Terima Undangan, Emil Sudah
- 3 Cagub Jatim Tawarkan Solusi Menyelesaikan Kesenjangan Sosial di Pulau Madura
- Angka Pengangguran Terbuka di Jatim 3,74 Persen, Begini Cara Cawagub Mengatasinya
- Pakai Baju Khas Surabaya di Debat Pilgub Jatim, Bu Risma: Ini Kegedean
- Ikatan Guru TK Gresik Doakan Kemenangan untuk Khofifah-Emil
- Kinerja Luar Biasa, Khofifah-Emil Terdepan Jadi Pilihan Semua Kalangan