Tolak Pemilu, Taliban Ledakkan Bom di Depan Markas Polisi
jpnn.com, KABUL - Tindakan Taliban bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, mereka duduk di meja perundingan untuk mencari jalan damai dengan pemerintah Afghanistan. Namun, di sisi lain, serangan-serangan mematikan juga terus dilakukan.
Salah satunya adalah bom yang diledakkan di depan kantor polisi Kabul kemarin, Rabu (7/8). Setidaknya 14 orang tewas dan 145 lainnya luka akibat serangan itu. Sebagian besar korbannya adalah penduduk sipil.
"Bom itu meledak ketika sebuah kendaraan berhenti di tempat pemeriksaan di luar kantor polisi," ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi seperti dikutip Al Jazeera.
BACA JUGA: Kejam, Taliban Ledakkan Bus Berisi Puluhan Anak dan Perempuan
Ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Sebelumnya, Taliban memperingatkan warga agar menghindari berkumpul di tempat umum jelang pemilu yang diselenggarakan 28 September nanti. Taliban memerintahkan pasukan mereka agar berusaha menentang diadakannya pemilu.
Agence France-Presse mengungkapkan, Taliban menyatakan bahwa yang meledak bukan bom mobil biasa, tapi truk yang berisi bahan peledak berkekuatan tinggi. Klaim itu bukan isapan jempol. Kerusakan akibat bom tersebut cukup masif dan korbannya banyak. Sangat mungkin jumlah korban jiwa bakal merangkak naik.
"Jendela sekitar 20 toko dengan radius 1 kilometer dari titik ledakan ikut hancur," ujar Ahmad Saleh, salah seorang penjaga toko dan korban selamat.
Jurnalis media lokal setempat Zakeria Hasani menjelaskan bahwa pasca ledakan banyak perempuan yang menangis putus asa mencari suami atau anak-anaknya. (sha/c22/dos)
Sebelumnya, Taliban memperingatkan warga agar menghindari berkumpul di tempat umum jelang pemilu yang diselenggarakan 28 September nanti.
Redaktur & Reporter : Adil
- Fasilitas Umum dan Kantor Polisi Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Rumah Ketua KPPS Dilempar Bom oleh OTK di Pamekasan
- Bersyukur Sudah Bebas, Saipul Jamil Cerita Soal Ini