Tolak Permintaan Kenaikan KJP
Senin, 07 April 2014 – 15:21 WIB
JAKPUS - Harapan agar anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk siswa SMA ditambah ternyata bertepuk sebelah tangan. Kemarin Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa pemprov tidak akan menambah dana bantuan tersebut. Siswa SMA tetap menerima KJP Rp 240 ribu per bulan. ''Segitu saja banyak yang nyolong, apalagi kalau ditambah,'' ujar Ahok saat dikonfirmasi setelah memberikan sambutan dalam seminar di Kuningan, kemarin.
Pernyataan tersebut merupakan ungkapan kekecewaan Ahok saat melihat dana KJP yang diselewengkan oknum sekolah maupun dinas pendidikan (dispendik). Menurut dia, sebelum dana KJP dinaikkan, dispendik harus mengecek data penerima KJP. Sebab, diduga, penyaluran KJP tidak tepat sasaran.
Ahok menerima laporan bahwa sebagian penerima KJP ternyata memiliki smartphone, rumah, dan kendaraan yang bagus. Padahal, dana tersebut sejatinya diperuntukkan bagi siswa miskin. Ahok tidak ingin ketidakberesan itu muncul lagi saat pembagian KJP pada pertengahan April. ''Kalau sudah bener, baru kami naikkan anggarannya,'' ujarnya.
Baca Juga:
JAKPUS - Harapan agar anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk siswa SMA ditambah ternyata bertepuk sebelah tangan. Kemarin Wakil Gubernur
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS