Tolak Pilkada Dimajukan, Kada Hanya Pentingkan Pencalonan
Rabu, 06 Februari 2013 – 22:00 WIB
Husni pun meminta KPU daerah dapat membangun komunikasi yang baik dengan kepala daerah maupun DPRD. Sebab, meski penyusunan anggaran Pemilukada juga terkait dengan persetujuan kada dan DPRD
Selain itu ia juga mengingatkan KPU daerah agar tidak dalam posisi mempertimbangkan ada atau tidak, putaran kedua atau pemilihan suara ulang. “KPU tidak perlu prediksi soal dua putaran dan pemilihan suara ulang. Yang penting ajukan anggaran sesuai kebutuhan untuk satu putaran. Kalau nanti ada putaran kedua, tinggal diajukan lagi ke pemerintah daerah untuk dipenuhi,” ujarnya.
Penyusunan anggaran pemilukada, lanjutnya, juga harus tetap memertimbangkan asas-asas umum penyelenggaraan Pemilu. Yaitu efektifitas dan efesiensi. “Kalau ada dana yang tidak penting-penting dipangkas saja,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyebut, Pemilukada di beberapa daerah yang sedinya digelar 2014, akan dipercepat pada 2013 dan dilakukan serentak. Langkah Ini dilakukan agar (KPU) dapat memfokuskan perhatiannya pada Pemilu dan Pemilihan Presiden.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, menilai sejumlah kepala daerah yang tidak setuju Pemilihan Kepala Daerah di 2014 dimajukan
BERITA TERKAIT
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK