Tolak PMN, PDIP Ingin Lengserkan Rini Soemarno?
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan diduga tengah berusaha menggoyang Menteri BUMN Rini Soemarno dari kursinya di kabinet. Pengajuan penyertaan modal negara (PMN) yang sempat menghambat pembahasan APBN 2016 menjadi amunisi partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Kalau saya lihat dari permainan PDIP targetnya Rini Soemarno, itu salah satunya," ucap pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (31/10).
Noorsy mendasari dugaannya pada sikap PDIP terkait masuknya PMN dalam APBN 2016. Dalam rapat paripurna PDIP yang merupakan partai pendukung pemerintah memilih satu suara dengan kubu oposisi menolak pemberian modal tambahan kepada sejumlah BUMN itu.
Noorsy pun meyakini bahwa perombakan kabinet jilid II akan terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya, postur APBN 2016 jelas menunjukkan buruknya kinerja kabinet kerja.
"Kalau bicara kinerja, maka kita mendapat itu di mana orang baik yang tidak pada tempatnya. Pasti reshuffle jilid II akan terjadi suka atau tidak suka," ujarnya.
Saat ditanya mengenai isu ini, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno tidak memberi jawaban yang tegas. Dia hanya mengakui bahwa penolakan terhadap PMN merupakan pesan kepada Presiden Joko Widodo agar melakukan reshuffle.
"Dari pandangan seluruh fraksi, presiden sudah bisa membaca lah apa pesan dari Senayan (DPR)," ucapnya singkat di lokasi yang sama. (dil/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan diduga tengah berusaha menggoyang Menteri BUMN Rini Soemarno dari kursinya di kabinet. Pengajuan penyertaan modal negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kota Bandung Setop Buang Sampah ke TPA Pasir Bajing Garut, Pj Wali Kota Buka Suara
- Kepala Basarnas Perintahkan Investigasi Meledaknya Kapal yang Menewaskan Anggota Tim SAR Ternate
- Mendes Yandri: Laporkan Kades yang Diduga Menyelewengkan Dana Desa, Jangan Dilindungi
- Rapat di DPR, Mendagri Tito Ungkap Efisiensi Anggaran Kemendagri Lebih 50 Persen
- Mulai Besok, Puskesmas di Kota Bandung Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Ribuan Tenaga Honorer R2 dan R3 Demo di DPR, PPPK Penuh Waktu Harga Mati!