Tolak PPN Sembako, APTRI Siap Demo ke Jakarta
Pengenaan PPN, kata Khabsyin dipastikan akan merugikan seluruh petani tebu yang ada di tanah air.
Dia menilai pengenaan PPN terhadap gula konsumsi pada ujungnya akan menjadi beban petani sebagai produsen.
“Pedagang akan membeli gula tani dengan memperhitungkan beban PPN yang harus dibayarkan. Ini tentu akan berdampak pada harga jual gula tani,”ujar Khabsyin.
Menurutnya, salah satu dasar pengenaan PPN sembako karena pemerintah (menkeu) menilai saat ini harga pangan naik 50 persen sehingga ada kenaikan nilai tukar petani (NTP).
"Ini jelas pernyataan yang ngawur justru sekarang ini harga pangan turun contohnya harga gula konsumsi turun dibanding tahun lalu karena impor kebanyakan dan daya beli menurun," bebernya.
Dia pun mengatakan jika terpaksa pemerintah memberlakukan PPN maka yang harus dikenakan ialah perusahaan atau pabrik gula.
"Mereka sebagai pengusaha kena pajak (PKP), jangan gula milik petani," tambahnya
Dia menambahkan selama ini petani tebu sudah dihadapkan pada beragam kebijakan yang memberatkan seperti pengurangan subsidi pupuk, rendahnya HPP gula hingga maraknya gula impor yang beredar di pasaran.
APTRI menolak rencana pemerintah mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) pada bahan pokok (sembako). Petani tebu menyatakan siap demo ke Jakarta.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN