Tolak Proporsional Tertutup, Syarief Hasan: Rakyat yang Harus Menentukan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menolak pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia yang mengangkat wacana sistem proporsional tertutup pada Pemilu mendatang.
Pasalnya, sistem proporsional tertutup tidak berkesesuaian dengan semangat dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
Menurut dia, sistem proporsional terbuka sesuai dengan semangat demokrasi dan reformasi.
"Salah satu semangat dari demokrasi dan reformasi adalah keterbukaan di dalam menentukan anggota legislatif yang akan menjadi wakil rakyat," kata Syarief Hasan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu melanjutkan, sistem proporsional terbuka membuat rakyat bisa memilih langsung wakilnya.
"Rakyat diberikan keleluasaan untuk memilih calon pada nomor urut berapapun dan partai apapun, dengan memperhatikan kapasitas dan ketokohan calonnya," tuturnya.
Dia mengatakan sistem proporsional tertutup akan membawa dampak buruk bagi iklim demokrasi di Indonesia.
"Sistem proporsional tertutup hanya akan merusak iklim demokrasi yang tengah dibangun di Indonesia. Partai politik akan sangat berkuasa dan tidak terbuka dalam penentuan calon yang terpilih nantinya," ungkapnya.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menolak pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia yang mengangkat wacana sistem proporsional tertutup.
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka