Tolak Pungutan Rp 5 Ribu, Sopir Angkot 'Serbu' Gedung DPRD
jpnn.com - BEKASI - Gedung DPRD Kota Bekasi dikepung ratusan sopir angkutan umum, Kamis (22/1). Aksi tersebut dilakukan karena mereka menolak pungutan Rp 5 ribu yang dilakukan Organisasi Anguktan Darat (Organda) dan Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi).
“Kami merasa terbebani dengan adanya uang pungutan yang dilakukan oleh pihak Organda dan Koasi. Kami nilai terlalu dengan harus menyetor 5000 per hari,” ujar koordinator aksi, Ahmad dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com), Kamis (22/1).
Pihaknya juga mencurigai adanya penyalahgunaan pungutan uang operasional oleh oknum Organda, Koasi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi.
“Sering kali yang meminta pungutan orang dari Dishub. Padahal itu kan wewenang Organda dan Koasi, tapi kenapa Dishub ikuta meminta uang pungutan,” katanya.
Massa juga meminta agar DPRD Kota Bekasi memanggil pihak Organda, Koasi dan Dishub untuk memaparkan kejelasan mengenai pungutan uang operasional.
“Kami meminta agar pungutan biaya operasional tersebut dihapuskan karena memberatkan bagi para sopir,” tandasnya.(sar/jpnn)
BEKASI - Gedung DPRD Kota Bekasi dikepung ratusan sopir angkutan umum, Kamis (22/1). Aksi tersebut dilakukan karena mereka menolak pungutan Rp 5
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun