Tolak Qanun Bendera, Mahasiswa Konvoi Merah Putih
Senin, 01 April 2013 – 06:40 WIB

Tolak Qanun Bendera, Mahasiswa Konvoi Merah Putih
“Rakyat Aceh telah bahagia merasakan kedamaian ini, dengan hidup tenang pasca damai tercipta. Jadi tolong jangan membuat keputusan yang dapat merugikan rakyat serta mengorbankan rakyat lagi, seperti pengalaman yang terjadi tempo dahulu,” jelasnya.
Mereka berharap Pemerintah Pusat mengambil langkah tegas dan arif merespon aspirasi masyarakat ini. Karena, jika salah dalam pengambilan kebijakan, kemungkinan akan selamat tinggal Indonesia.
Yang rakyat inginkan adalah kesejateraan, kemakmuran, dan kedamaian. Bukan malah bendera separatis yang dipaksakan menjadi lambang Provinsi Aceh. Fikir dulu rakyat mu. Memangnya bendera bisa dimakan oleh rakyat Aceh?” Kata Taufik yang dutujukan kepada pihak Eksekutif dan legislative di daerah Provinsi Aceh.
Secara terpisah, anggota DPRK Aceh Barat dari Fraksi Partai Aceh (PA), Rizwan, mengaku terkejut dengan berkibarnya bendera merah putih di sejumlah simpang kota Meulaboh.
TAKENGON - Senin (1/4), ratusan masyarakat dan mahasiswa asal dua Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah akan melakukan konvoi bersama, menolak Qanun
BERITA TERKAIT
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa