Tolak Referendum dan Pengibaran Bendera OPM

Tolak Referendum dan Pengibaran Bendera OPM
Tolak Referendum dan Pengibaran Bendera OPM
JAKARTA – Gagasan pengembalian nama Papua menjadi Irian terus digaungkan tokoh wanita pertama yang menginjakan kaki di tanah Cendrawasih, Herlina Kasim. Penamaan Papua dinilai ahistoris karena bernuansa koloni atau penjajah, yang ketika itu dilakukan oleh Belanda di tanah Irian.

Menurut wanita yang mendapat penghargaan ”Pending Emas” di usia 21 tahun oleh Presiden RI pertama Soekarno ini, tidak ada lagi alasan untuk tetap menggunakan kata Papua.

”Jangan ahistoris dengan semangat Perebutan Kembali Irian Barat ke Bumi Pertiwi. Bangsa Indonesia melalui Presiden Yudhoyono (SBY) harus berani mengambil keputusan untuk mengembalikan nama Papua menjadi Irian. Itu jika bangsa ini masih menghargai jasa-jasa para pejuang dan pahlawan yang telah gugur,” katanya, di Jakarta, Jumat (23/12).

Menurut dia, pemberian nama Irian bukan semata nama, tapi semangat perjuangan kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Untuk menegaskan sikap tersebut, wanita yang kini berusia 72 tahun ini bersama Lembaga Studi Strategi Budaya Nusantara (LSSBN) dan Satuan Pemuda dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) akan menggelar serangkaian acara terkait misi yang diperjuangkan tersebut.

Salah satunya adalah pameran foto Trikora ”Irian Barat Tetap Merah Putih”. Pameran akan dihelat mulai 1 hingga 3 Mei 2012  di Jakarta.  Pameran foto merupakan bentuk sikap kaum muda yang menginginkan bangsanya tidak tercerabut dari akar sejarah.

JAKARTA – Gagasan pengembalian nama Papua menjadi Irian terus digaungkan tokoh wanita pertama yang menginjakan kaki di tanah Cendrawasih, Herlina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News