Tolak RPP Tembakau, Ribuan Petani Tembakau Gelar Istighosah
Sabtu, 08 Mei 2010 – 16:13 WIB
TEMANGGUNG- Ribuan petani tembakau Temanggung menggelar istighosah akbar dan doa bersama di alun-alun Kota Temanggung untuk menolak RPP Pengendalian Dampak Produk Tembakau yang sedang disiapkan pemerintah. Aksi penolakan ini juga diisi dengan orasi budayawan dan tausyiah alim ulama yang menolak pengharaman rokok. Selain itu para petani juga melakukan longmarch mengusung spanduk penolakan dan menggotong replika tanaman tembakau dan rokok raksasa mengelilingi alun-alun kota Temanggung. Selama longmarch, para peserta menyuarakan penolakan dan kecaman terhadap rencana keluarnya RPP tembakau, serta meneriakkan yel-yel hidup tembakau. Dia menilai RPP tersebut tidak sekadar mengendalikan kegiatan merokok, melainkan bakal mematikan petani. Di sisi lain, bakal membunuh 2 juta petani tembakau di Indonesia yang 600 ribu di antaranya berada di Jawa Tengah. Juga, akan menggusur lahan tembakau seluas 75 ribu hektare yang mampu menghasilkan 40 ribu ton tembakau pertahun di provinsi ini. "Regulasi ini bukan pengendalian tetapi mematikan petani, " ujarnya.
"Petani tembakau akan mendoakan agar para petinggi negeri ini memperhatikan petani tembakau di Indonesia bukan pada petani asing. Bagaimanapun, regulasi tersebut bakal berdampak serius bagi kami," kata Ketua APTI Jateng, Nurtantio Wisnu Brata dalam rilisnya yang diterima JPNN.
Dipaparkannya, tembakau bagi sebagian besar masyarakat Temanggung menjadi urat nadi kehidupan, karenanya ketika akhir-akhir ini muncul fatwa haram rokok dan RPP Pengendalian Dampak Produk Tembakau menimbulkan keresahan psikologis. Bertolak daripada itu, masyarakat beserta alim ulama menggelar kegiatan ini sebagai salah satu upaya penolakan agar pemerintah pusat berpihak kepada petani dalam membuat regulasi tembakau.
Baca Juga:
TEMANGGUNG- Ribuan petani tembakau Temanggung menggelar istighosah akbar dan doa bersama di alun-alun Kota Temanggung untuk menolak RPP Pengendalian
BERITA TERKAIT
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan