Tolak Sertifikasi Halal Obat, Menkes Dipanggil Ombudsman

jpnn.com - JAKARTA -- Ombudsman RI berencana memanggil Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan jajarannya termasuk BPOM terkait penolakan terhadap sertifikasi halal produk farmasi. Menurut Ketua Ombudsman RI Danang Giriwardana, pihaknya merasa perlu mendapatkan penjelasan terkait penolakan itu, karena menyangkut pelayanan publik.
"Untuk sertifikasi halal obat dan makanan dalam waktu dekat kami akan panggil Menkes. Semoga pekan depan. Saya kira Menkes cukup kooperatif selama ini," ujar Danang di Jakarta Selatan, Minggu, (8/12).
Menurut Danang, seharusnya pemerintah tidak mengabaikan hak publik untuk mendapatkan keterangan halal dan tidak halal. Termasuk informasi adanya gelatin babi dalam obat-obatan.
"Itu bagian dari pelayanan pada masyarakat tidak boleh kita abaikan. Ini sangat serius karena mungkin ada sebagian umat muslim yang merasa dizalimi karena ini tidak diperiksa dengan benar oleh pihak yang terkait," sambung Danang.
Selain klarifikasi terkait obat-obatan dan makanan, Danang menyatakan pihaknya juga meminta klarifikasi untuk kosmetik yang juga diduga mengandung gelatin babi.
"Apakah dalam kandungan kosmetik itu terdapat gelatin babi atau tidak ini juga jadi perdebatan. Kalau terdapat gelatin babi, sementara itu tidak terserap oleh tubuh apakah masih halal atau tidak. Ini nanti kita minta pendapat Menkes," tandas Danang. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Ombudsman RI berencana memanggil Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan jajarannya termasuk BPOM terkait penolakan terhadap sertifikasi halal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo