Tolak Solusi dari Menteri Asman, Honorer K2 Maunya 3 Huruf

jpnn.com, JAKARTA - Solusi yang ditawarkan MenPAN-RB Asman Abnur untuk honorer K2 (kategori dua) berusia di atas 35 tahun agar mengikuti tes P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) mendapat penolakan keras.
Diketahui, dari 438.590 honorer K2 dinyatakan Menteri Asman bahwa yang layak mengikuti tes CPNS hanya 13.347 orang, sisanya diarahkan ke P3K. Honorer K2 pun kompak satu suara menolak di-P3K-kan.
"Visi misi kami hanya tiga huruf itu, PNS. Kalau P3K kan enggak jelas tuh karena sewaktu-waktu bisa diberhentikan, namanya kontrak toh," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Selasa (24/7).
Sampai kapan pun, lanjutnya, honorer K2 tidak mau digeser ke P3K. Perjuangan akan terus berjalan hingga status PNS di tangan.
Ketua Forum Komunikasi Honorer K2 Jawa Barat Iman Supriatna mengatakan, dengan mem-P3K-kan mereka, MenPAN-RB dituding tidak punya nurani. Menteri Asman juga dinilai memancing amarah seluruh honorer.
"Kalau kami mau jadi P3K, sudah sejak zaman Pak Yuddy Chrisnandi jadi MenPAN-RB. Saat itu beliau menawari itu dan kami tolak," tegasnya.
Iman menambahkan, ini saatnya honorer K2 melawan MenPAN-RB dengan aksi besar-besaran. Seluruh honor harus bersatu memperjuangkan status PNS.
Para honorer K2 dengan tegas menyatakan menolak tawaran solusi dari Menpan-RB Asman Abnur.
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Simak Kalimat Apen saat Demo Honorer R2-R3, Bagaimana Pendapat Anda?
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Bisa Nikmati Kenaikan Gaji Berkala hingga Pensiun, Honorer K2 Teknis Juga Minta Diangkat PNS
- Honorer K2 Teknis Bersurat Kepada Prabowo, Minta Diangkat PNS
- 5 Honorer Lulus PPPK 2024 Tidak Berhak Mengisi DRH, Simak Penyebabnya
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Diperpanjang, Honorer Bakal Diangkat Bertahap, Tinggal Dibuatkan SK Saja