Tolak Tenggak Miras, Brigpol Napoleon Bonyok Dikeroyok

Pelaku emosi dan berteriak serta merampas kunci kontak sepeda motor korban. Keempat rekan pelaku datang dan langsung menganiaya serta mengeroyok korban.
Korban yang saat itu dalam kondisi terjepit, tidak bisa menyelamatkan diri. Korban sempat berusaha kabur dan berlari sekitar 10 meter. Namun, korban kembali dikeroyok oleh para pelaku.
Akhirnya korban berpura-pura pingsan agar tidak dianiaya lagi. Tetapi, para pelaku malah menyeret dan terus menganiaya korban hingga babak belur.
Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian, melerai dan menghentikan aksi para pelaku.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku penganiayaan merupakan pegawai PLN, Security Kampus Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, wiraswasta dan sopir truk.
Keempat pelaku merupakan warga Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo dan satu pelaku lainnya adalah warga Desa Lakekuin Barat, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka.
Anggota Direktorat Pamobvit Polda NTT tersebut kemudian melaporkan kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dirinya ke Polres Kupang Kota. (mcr2/jpnn)
Seorang anggota Direktorat Pamobvit Polda NTT, Brigpol Ical Napoleon, menjadi korban pengeroyokan karena menolak meneguk miras
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Meylinda Putri Yani Mukin
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Buronan Kasus Penipuan Bermodus Janjikan Proyek Bendungan Ditangkap di Jakarta Selatan
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Jalan Trans-Timor di NTT yang Tertimbun Longsor Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
- Korban Terseret Banjir di Belu Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia