Tolak Uang dari Pemohon SIM, Polisi Ini Nyambi jadi Pengepul Sampah
jpnn.com - BRIPKA Seladi, personel Satlantas Polres Malang Kota, Jawa Timur (Jatim). Di luar jam dinasnya sebagai pengatur lalu lintas dan petugas di unit penerbitan surat izin mengemudi (SIM), dia nyambi sebagai pengepul sampah dan barang bekas.
Dia melakoni profesi sampingan itu sejak delapan tahun lalu. Selama menjalaninya, Seladi terlihat enjoy.
Dia tidak memikirkan cibiran orang lain maupun rekan sejawatnya, karena memilih mencari penghasilan tambahan dengan cara yang cukup antimainstream.
Saat ditemui Jawa Pos Radar Malang di dalam gudang rongsokan, Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Klojen, Malang ini, Seladi terlihat sibuk sibuk memilih sampah.
Sekilas tidak ada orang menyangka dia seorang personel polisi yang sudah bertugas puluhan tahun itu.
Saat memilih sampah, dengan berkaos hitam dan bersepatu bot, dia terlihat cukup cekatan memilah-milah barang bekas. Mulai dari botol minuman, kertas, maupun plastik bekas tempat makanan.
”Ini lagi misah-misahin sampah. Ada ulat sama banyak lalatnya di sini,” ujar Seladi saat dilansir dari Radar Malang (Jawa Pos Group), Sabtu (14/5).
Dia bercerita, usaha sampingannya sebagai pencari sampah dan kemudian mengumpulkannya itu sudah dilakoni selama delapan tahun. ”Dulu awalnya sejak 2008 silam,” terang lulusan tamtama Polri 1978 itu.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara