Tolak Utusan Jepang, Pendemo Korsel Tusuk Perut Sendiri
Pertemuan Membahas Sengketa Pulau
Jumat, 04 Januari 2013 – 18:36 WIB
Ya, bagi sebagian kelompok di Korsel menganggap Jepang belum cukup menebus kesalahannya selama pendudukannya di semenanjung Korea pada Perang Dunia ke II. "Yang paling menyakitkan adalah perbudakan seks untuk tentara Jepang," kata pengunjuk rasa tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu agenda pertemuan antara Park Geun-hye dan Fukushiro Nukaga adalah membahas soal penyelesaian konflik Kepuluan Dokdo atau yang dikenal sebagai Pulau Takeshima bagi warga Jepang. Kedua negara menginginkan pertemuan ini sebagai awal hubungan untuk menjalin baik.
"Pada saat pemerintah baru dimulai (di Jepang - Korsel), saya harap kami bisa melakukan upaya bersama untuk membangun kepercayaan berdasarkan sentimen masyarakat dan memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang," kata Park saat pertemuan seperti dilansir BBC. (japandaily/mas/jpnn)
SEOUL - Kedatangan Fukushiro Nukaga utusan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk bertemu presiden Korsel terpilih Park Geun-hye Jumat (4/1) diwarnai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich