Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Mahasiswa di Bekasi Lemparkan Batu ke Polisi
jpnn.com, CIKARANG - Sekelompok mahasiswa unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Kawasan Jababeka, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, sempat berlangsung ricuh dan bentrok dengan polisi, Rabu (7/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN.com, mahasiswa yang diperkirakan berjumlah ratusan itu sempat bentrok dengan polisi yang berjaga.
Aksi lempar batu dan saling dorong terhadap petugas dari sekelompok mahasiswa yang beratribut biru pun terjadi.
Barisan polisi yang diserang mahasiswa tetap bersiaga menggunakan tameng dan helm.
Kapolsek Cikarang Selatan AKP Sukadi mengatakan, ricuhnya unjuk rasa berawal saat sekelompok mahasiswa tersebut long march dan memasuki kawasan Jababeka.
"Tadi kami kawal saat long march. Tapi tidak tahu, mau masuk kawasan Jababeka maka terjadi gesekan. Tetapi sudah ditangani dan tertangani," kata Sukadi saat dikonfirmasi.
Sukadi menambahkan bahwa saat ini kondisi sudah kondusif dan terkendali. Kericuhan sudah berakhir, namun unjuk rasa masih berlangsung.
Pihak kepolisian dan TNI juga masih berjaga di lokasi guna mencegah kericuhan kembali terjadi.
Aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja oleh sekelompok mahasiswa di Kawasan Jababeka, Kabupaten Bekasi sempat ricuh dan bentrok dengan petugas
- Tri Adhianto-Harris Bobihoe Masih Unggul di Pilwalkot Bekasi Versi LKPI
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- Banyak Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Belum Teridentifikasi
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Unggul Telak di Pilwalkot Bekasi