Tolak UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Gelar Demonstrasi di DPR Siang Ini

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan buruh se-Jabodetabek dari berbagai elemen siap menggelar demonstrasi menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di depan komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (14/1) siang.
"Ribuan buruh se-Jabodetabek siap mendatangi DPR RI menolak omnibus law. Puluhan ribu buruh lainnya akan melakukan aksi serupa di 30 provinsi," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat (14/1).
Said Iqbal mengatakan aksi tersebut diikuti oleh buruh petani, nelayan, serta konfederasi serikat pekerja, federasi serikat pekerja nasional, buruh migran, dan pekerja rumah tangga.
Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah mengatakan, perkiraan massa mencapai 10 ribu orang.
"Kawan-kawan buruh yang akan turun sekitar 10 ribu orang, dari KSPI, KPBI, KSPSI, Serikat Petani Indonesia, Jala PRT, dan berbagai organisasi pendukung partai buruh," kata dia.
Aksi akan dipusatkan di depan gedung parlemen mulai pukul 10.00 WIB. Dalam aksi tersebut, buruh menuntut pemerintah pusat untuk menaati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja inkonstitusional secara bersyarat.
Omnibus Law UU Ciptaker dinyatakan inkonstitusional atau bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
MK pun memerintahkan DPR dan pemerintah memperbaiki UU Cipta Kerja dalam jangka waktu 2 tahun ke depan.
Ribuan buruh bakal menggelar demonstrasi di gedung DPR menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja, siang ini.
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Rapat Bareng Sekjen MA, Legislator Komisi III Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak
- Ketua BAKN DPR Dorong APBN Kita Segera Dirilis
- Pemuda Muhammadiyah Dorong DPR dan Aparat Penegak Hukum Mengusut Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara