Tolak Vaksin, CJH Tak Boleh Terbang

Tolak Vaksin, CJH Tak Boleh Terbang
Tolak Vaksin, CJH Tak Boleh Terbang
JAKARTA - Pemerintah mempersiapkan langkah tegas untuk menyikapi penolakan penggunaan vaksin meningitis bagi calon jamaah haji (CJH). Menurut Menag Suryadharma Ali, semua CJH diimbau agar bersedia diberi vaksin meningitis. Sebab, pemerintah Arab Saudi mewajibkannya.

Bila CJH tidak mau divaksin, Kemenag sebagai operator tunggal haji tidak akan memberangkatkan ke tanah suci. "Alasannya demi perlindungan kesehatan yang bersangkutan. Jamaah yang menolak harus menanggung risiko. Bisa saja pemerintah Arab Saudi menolak kedatangan peserta ibadah haji yang belum divaksin meningitis," katanya kemarin (25/6).

Suryadharma menyatakan bahwa solusi riil adalah pemerintah membuat vaksin sendiri. Namun, hal itu sulit direalisasikan karena pembuatan vaksin butuh waktu lama dan harus melalui uji klinis bertahap yang harus dipertanggungjawabkan. Hal itu tidak mungkin dilakukan karena agenda pemberangkatan haji sudah dekat. Karena itu, Menag berharap vaksin meningitis itu dilihat dari aspek positifnya. "Ketika tak ada pilihan lain dan dalam keadaan mendesak, hal itu bisa saja dilakukan," kata ketua umum DPP PPP tersebut.

Terpisah, Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding mengatakan, hingga saat ini penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) masih belum disepakati. Pemerintah bersikukuh mematok biaya haji sebesar USD 3.577 plus asuransi, sedangkan DPR meminta USD 2.500-3.000. "Karena perbedaan angka yang cukup signifikan itu, titik temu belum tercapai," kata Karding saat dihubungi tadi malam.

JAKARTA - Pemerintah mempersiapkan langkah tegas untuk menyikapi penolakan penggunaan vaksin meningitis bagi calon jamaah haji (CJH). Menurut Menag

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News