Tolak Wacana Impor Rektor!

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menggulirkan wacana mengimpor rektor untuk memimpin universitas-universitas di tanah air.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai wacana tersebut tidak pas diterapkan.
"Di Indonesia banyak akademisi yang bagus, mengapa ada kemungkinan pakai rektor dari luar negeri?" kata Hidayat, didepan pengurus Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia, di Komplek Parlemen, Jakarta, kemarin (30/6).
Atas hal tersebut, dia meminta, agar wacana tersebut benar-benar dipertimbangkan dengan masak sebelum benar-benar diterapkan. "Banyak hal yang perlu direnungkan, ditengah situasi pendidikan dan bangsa yang relatif normal seperti sekarang," tandasnya.
Menurut politisi senior PKS tersebut, ada beberapa hal yang belum menggembirakan dalam perjalanan perguruan tinggi di Indonesia, hingga saat ini.
Salah satunya, belum diterimanya secara memadai keilmuan yang ditekuni para mahasiswa. Termasuk, mereka yang telah menimba ilmu di luar negeri.
Dia menunjuk, diantaranya, fenomena lulusan anak didik program beasiswa yang dipelopori Presiden BJ Habibie, di era 90-an.
"Akhirnya kalau tidak bekerja di luar negeri, ya tetap di Indonesia tapi tidak bisa bekerja maksimal dan kesulitan mengaplikasikan ilmunya," bebernya.
JAKARTA - Pemerintah menggulirkan wacana mengimpor rektor untuk memimpin universitas-universitas di tanah air. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak