Toleransi Agama Masih Sebatas Wacana
Minggu, 12 Februari 2012 – 01:26 WIB
Ia menjelaskan, gap yang besar antara pernyataan dan pengamalan juga berlaku untuk isu kemiskinan dan ketidakadilan. Hanya sekitar 48,5 persen responden menyatakan pernah terlibat aksi protes atas ketidakadilan yang terjadi di lingkungannya.
Baca Juga:
"Pendalaman tentang kualitas pengalaman Pancasila menguatkan hal tersebut. Hanya ada 3 persen yang mengamalkan Pancasila dengan penuh kesdaran, sedangkan 97 persen lainnya mengamalkan secara biasa saja," katanya.
Ini kontradiktif dengan fakta bahwa mayoritas atau 90 persen masyarakat Indonesia setuju bahwa Pancasila harus dipakai dasar bertindak dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Temuan-temuan di atas merupakan peringatan serius bagi MPR dan para penyelenggara negara, bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa semakin kehilangan makna. "Atau, kekhawatiran 77 persen masyarakat bahwa globalisasi beserta nilai-nilai dari ideologi-ideologi luar yang akan menggeser nilai-nilai Pancasila akibat kesadaran untuk mengamalkan Pancasila yang masih lemah," pungkas Anggota Komisi III DPR itu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Tim Sosialisasi Empat Pilar MPR daru Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, mengatakan dari penelitian UIN Syarif Hidayatullah berkaitan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno: Retreat Kepala Daerah, Ajang Menyamakan Persepsi Kejar Target 8 Persen
- Legislator PKB Duga Pagar Laut Modus Menguasai Lahan, Minta Menteri ATR Tanggung Jawab
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki