Toleransi Telah Jadi Filosofi Kehidupan Orang Papua

Agama tanpa adat juga sulit diterjemahkand dan dibumikan
“Situasi harmoni saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri di tanah Papua diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat dunia bagaimana wilayah mayoritas Kristen bisa menghargai kelompok minoritas di dalamnya. Tidak ada lagi kasus kedepan yang dapat merusak citra Papua sebagai wilayah yang harmonis,” ujar dia pada Webinar Tradisi Ramadhan di Papua: Memperkuat Toleransi dan Harmonisasi, Rabu (3/4).
Hal sama disampaikan peneliti BRIN, Dr. Mohammad Fathi Royyani, bahwa harmonisasi, toleran dan menghargai keberagaman adalah urat nadi dan genetis bagi orang Papua.
Hal tersebut menambah keindahan lanskap Papua secara keseluruhan, tidak saja indah alamnya, tapi lanskap budaya, agama dan sosial juga indah.
Menurutnya, adat dan agama di Papua saling terkait erat dan melengkapi. Masyarakat Papua berhasil menyeimbangkan nilai-nilai adat mereka dengan keyakinan agama mereka, sementara yang lain mungkin memilih untuk memprioritaskan salah satu di atas yang lain. (dil/jpnn)
Kepolisian Resort Jakarta Utara disebut menangkap Ketua Kelompok Tani Warga Kampung Bayam Muhammad Furqon dan istrinya.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Puncak Arus Mudik Jateng Diprediksi Sabtu Pagi, Gubernur Luthfi Minta Pemudik Waspada
- Bersyukur Ramadan Lancar, Teuku Ryan Bilang Begini
- Brand Kuliner Ini Berbagi Berkah Ramadan ke Panti Jompo
- Prajurit TNI Temukan Ladang Ganja di Pegunungan Papua
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus
- Menjelang Lebaran, Pak OSO & Kader Hanura Bagikan Ribuan Paket Sembako ke Warga